Alat Deteksi Tsunami, Merekit, Membuat, Membikin, Modivikasi,Menjual Alat Deteksi Tsunami

Alat Deteksi Tsunami, Merekit, Membuat, Membikin, Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami


http://alarmdeteksitsunami.blogspot.com/website-situs-karwono itten djeki. Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Alat Deteksi Tsunami, Membuat, Merakit, Dan Menerima Pesanan, Merancang, Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami

                                      Alat Deteksi Tsunami Buatan Kami.

                     Jual Jasa Pembuata Alat Deteksi Tsunami, Harga Terjangko

                                           Kecepatan Data Alarm < 5second

                                     Perawatan Mudah dan Maintenance Murah

  Dan Kami Siap Untuk Membuat , Dan Siap Di Panggil Untuk Membuat Dimana Yang Membutuhkan, Alat
Deteksi Tsunami Tersebut, Dan Perlu Lokasi Survey Tempat Yang Mau Dipasang Alat Deteksi Tsunami, Sesuai Alaukasi Yang Di Butuhkan Karater Air Dan Dasar Laut, Tidak Asal Asalan, Jadi Tepat Ber Fungsi Alat Tersebut , Dan Yang Kami Buat Bisa Di monitor Dengan Audio Alarm Dan Sistem Grafik     Menggunakan Pc, Maupun Laptop Sejenisnya, MODAL KAMI Dan MEMPUNYAI MODAL HANYALAH KEJUJURAN YANG KAMI MILIKI , Intinya Kami Siap Untuk Membuat Dimana Yang
Membutuhkan Langsung , Bisa Dikerjakan Di Tempat Kami , Di Bawa Ketempat Yang Membutuhkan Barang Yang Sudah Dirakit Dan Jadi, Siap Pasang. Karwono Itten Djeki Cilaca Tlp:081548868688
                 ------------------------------------------------------------------------------------
Sekilas Info Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa ketika gempa skala besar terjadi apalagi yg berpotensi tsunami, jaringan listrik di suatu wilayah biasanya dinon aktifkan

=========================================================

KAMI AKTIF BEROGANISASI SOSIAL , YAITU ORGANISASI RADIO
ORARI & RAPI, CALL SIGN ORARI YD2GXZ - RAPI JZ11JWF 

SATKOM KAMTIBMAS  RAPI WIL. KAB. CILACAP  KEPOLISIAN RESORT CILACAP                              "PIAGAM PENGHARGAAN"                                                        Diberikan Kepada : KARWONO INTEN DJEKI . Atas partisipasi sebagai pelaksana BANKOM pengamanan kunjungan Bpk. Presiden R.I di Cilacap tanggal 20 Nopember 1996. - Cilacap, 21 Nopember 1996 Ketua SATKOM KAMTIBMAS Tanda Tangan (YATMONO) JZ 11 EEU. - Kepala Kepolisian Resort CILACAP Tanda Tangan (Soeroso, SmlK) Letkol POL NRP 49060223 - Radio Antar Penduduk Indonesia WILAYAH CILACAP Ketua Tanda Tangan (H. Samirun Yososudarso MBA.) JZ 11 BEA. Ini Situs website Dan Penulis Milik DJEKI JZ 11 JWF. Karwono Itten Alias Djeki. Jln. Kokosan Rt.005 Rw.014 Kel. Tambakreja Kec. Cilacap Selatan 53213 JAWA TENGAH INDONESIA. Pengabdian Kami Cukup Panjang Sejak RAPI Masuk Ke 2m. Juga Sebelum RAPI Masuk Ke 2m. Kami Sudah aktif. Dan Kami Perjuangan Pengabdian Betul betul Saat Itu Di Era ORDE BARU Betul betul MURNI Tanpa Pamrih. BANKOM TURUN terjun Dilapangan Darat Laut Saat Ittu . Kenyataan Bukan Bohongan.Hanyalah Kenangan Yang Tidak
                ========================================================= 


                                         MENRISTEK DUKUNG PRODUKSI SIRINE
                                                               DETEKSI DINI TSUNAMI
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof Dr Gusti Muhammad Hatta MS, mendukung produksi massal alat sirine deteksi peringatan dini tsunami hasil buatan lokal masyrakat Bantul.
Hal itu ditegaskan Menristek saat menerima rumusan konsep Standar Nasional Indonesia tentang sirine peringatan dini tsunami yang diserahkan oleh Bupati Bantul Sri Suryawidati, di Hotel Plaza Ambarukmo.
Menristek secara langsung mengapresiasi hasil teknologi lokal yang diinisiasi oleh Pemerintah kabupaten Bantul yang menurutnya patut ditiru oleh daerah lain. Pasalnya presiden telah mengintruksikan agar masing-masing kepala daerah yang memiliki area garis pantai untuk memasang sistem peringatan dini bencana tsunami.
Disebutkan, Indonesia memiliki garis pantai dengan panjang 104 ribu kilometer. Menurutnya, hampir separuhnya memiliki potensi tsunami. Jadi, dibutuhkan 110 ribu alat sirine yang dipasang setiap panjang pantai 200 meter. ''Kami butuh banyak sekali. Jika satu alat ini harganya Rp 20 juta berarti kita butuh dana Rp 2,2 triliun untuk 110 ribu unit,'' ungkapnya.
Selain dibuat oleh masyrakat lokal, katanya, komponen alat itu juga diambil dari bahan lokal sehingga bisa dikerjakan dengan mudah tanpa ketergantungan dengan negara luar. ''Alat ini komponennya dari bahan lokal. Jadi kami tidak usah minta diajari luar negeri,'' imbuhnya.
Bupati Bantul mengatakan, pasca bencana gempa bumi tahun 2006 di Bantul dan rentetan gempa telah menelan koban tidak hanya korban jiwa namun juga korban materi. Dari bencana tersebut pemerintah dan masyarakat semakin sadar bahwa bencana selalu saja mengancam.
''Bencana ini pula yang mendorong kreasi dan inovasi pemerintah dan masyarakat agar bisa mengurangi risiko bencana dengan cara membuat alat peringatan dini tsunami,'' Di katanya.Sumber:suaramerdeka.com
Alat Deteksi Tsunami Jual Alat Deteksi Tsunami Membuat Merakit Membikin Memodifikasi |

Alat Deteksi Gelombang Tsunami, Membuat , Merakit , Membikin , Merancang ,Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami

KEPADA PARA PEMBACA WEB KAMI , SEBELUMNYA TERIMAKASIH. DAN KAMI PUNYA RANCANGAN DAN MENCIPTAKAN ALAT DETEKSI TSUNAMI , INTINYANYA KAMI SIAP UNTUK MEMBIKIN MEMBUAT ALAT TERSEBUT, (DETEKSI TSUNAMI).YANG KAMI BUAT DAN DIRANCANG ADALAH DENGAN MENGGUNAKAN GELOMBANG FREQUENSI LANGSUNG SECARA DAIEREC, TIDAK MENGGUNAKAN SATELLIT, KENA APA ? ADA KELEBIHAN DAN KEKURANGANYA, KELEBIHANYA MENGIRIMKAN DATA SIGNAL SECARA DAIEREC TIDAK LEWAT REPEATER SATELLIT,DAN YANG KAMI BUTUHKAN ADALAH DANA,KAMI DENGAN RENDAH HATI UNTUK SIAP MELAKSNAKAN TUGAS PEMBUTANYA , KAMI PUNYA MODAL HANYALAH KEJUJURAN YANG KAMI MILIKI. NB: SATU LANGKAH LAGI , KAMI SIAP MEMBUAT ALAT DETEKSI TSUNAMI YANG MENGGUNAKAN SATELLIT. DARI KAMI KARWONO ITTEN DJEKI Tpl:081548868688.--------------------------------------------------------------------------------------------

  Karena kekuatan semata-mata bahwa tsunami memiliki saat ini belum ada cara untuk mencegah atau membatasi potensi kerusakan itu. Ini bukan kekuatan alam yang bisa lapuk dan menunggu keluar seperti badai sampai pindah. Satu-satunya cara adalah untuk meninggalkan daerah bahaya secepat mungkin. Untuk itu terjadi Anda memerlukan sistem peringatan dini tsunami! Untungnya berkat teknologi ini ada, memungkinkan peringatan yang akan dikirim dan memberikan lebih banyak waktu untuk memungkinkan orang untuk keluar dari jalur tsunami. Tanpa sistem dan teknologi lain seperti gempa bumi dan badai bangunan tahan telah membantu untuk membatasi kerugian ini-terutama dengan bencana alam seperti dalam gempa bumi di Indonesia Aceh, Dan Sebelumnya Di Indonesia Yang Dulu Belum DiSibut Stsunami Sudah Sering Terjadi. Dan Seperti Di Negar negara Lain Seperti Haiti 2010, dan gempa bumi hari ini dan tsunami yang menghancurkan Jepang dan mengancam negara-negara lain seperti Rusia , Filipina, Australia, dan bahkan sejauh pantai barat Amerika Serikat dan Hawaii. Hi-tech pelampung yang digunakan untuk mendapatkan peringatan keluar. Sensor tekanan ditempatkan di dasar laut di daerah kemungkinan tsunami. Ini mengirimkan sinyal ke pelampung yang mereka dapat mendeteksi ketika mereka tiba-tiba didorong ke atas oleh gelombang besar atau tersedot ke bawah dengan pergeseran dasar laut. Ia mengirimkan informasi ini melalui satelit ke stasiun-peringatan dini yang menganalisis data. Di sini mereka dapat menghitung waktu singkat setelah gempa terjadi, jalan dan kekuatan tsunami mendekat, peringatan daerah dalam bahaya.
Tsunami mungkin salah satu kekuatan yang paling kuat dan merusak alam. Menjadi oleh-produk dari gempa bumi bawah laut, gelombang ini dapat megurangi raksasa seluruh garis pantai, menyebabkan kerusakan tak terhitung - tidak hanya untuk bangunan dan rumah-rumah tetapi juga kehidupan manusia.
Mereka disebabkan ketika gempa kuat terjadi di bawah air. Bergerak dasar laut menyebabkan pergeseran besar dalam air. Dalam upaya untuk mengisi kesenjangan di dasar laut, arus air atau didorong keluar dan gelombang dangkal, namun sangat mendalam dibuat yang memancarkan keluar dari pusat gempa. Sama seperti menjatuhkan kerikil ke dalam air, gelombang perjalanan keluar dari tempat kerikil memukul dan tersebar air.

Gelombang ini kemudian tumbuh dan sebagai dasar laut naik mendekati garis pantai gelombang tsunami tumbuh tinggi dan memperlambat kecepatan menciptakan dinding air yang hits garis pantai dengan kekuatan yang luar biasa dan dapat mengalir jauh di pedalaman
.
Alat Deteksi Tsunami Jual Alat Deteksi Tsunami Membuat Merakit Membikin Memodifikasi |

Alat Deteksi Tsunami, Membuat, Merakit, Membikin, Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami


Gempa bumi berkekuatan 8,5 skala richter yang melanda Aceh pada 11 April 2012 lalu menambah panjang daftar catatan gempa besar di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Indonesia telah digoyang gempa besar sebanyak 8 kali. Satu yang paling hebat adalah gempa Aceh pada 26 Desember 2004. Sebenarnya apa sih penyebab gempa bumi itu? Ada beberapa penyebab gempa bumi. Pertama karena pergerakan magma dalam gunung berapi biasa disebut gempa vulkanik. Kedua karena pergeseran lempeng-lempeng bumi, (gempa tektonik). Ketiga karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam. Contoh kasusnya adalah Dam Karibia di Zambia, Afrika. Keempat karena injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi. Contoh kasusnya biasanya terjadi pada beberapa pembangkit tenaga listrik panas bumi. Kelima, disebabkan oleh bahan peledak atau disebabkan oleh manusia (seismitas terinduksi). Umumnya di Indonesia gempa pada dua tipe pertamalah yang banyak terjadi. Pelepasan Tenaga Penyebab gempa bumi yang paling sering adalah karena pergeseran lempengan bumi (Tektonik). Gempa tektonik terjadi karena gerakan dari berbagai lempengan bumi baik besar maupun kecil yang membentuk kerak bumi. Lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan, bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hampir sebagian besar gempa tektonik terjadi di perbatasan antara lempengan-lempengan pembentuk kerak bumi tersebut, seperti di lingkaran Pasifik. Kegiatan zone subduksi atau area tumbukan lempeng memegang peranan hampir 50 persen dari peristiwa seismik yang terjadi. Kegiatan zone subduksi ini terkonsentrasi di daerah yang dinamakan lingkaran api (ring of fire), sebuah pita sempit yang panjangnya sekitar 38.600 km. Panjang pita ini membentang dari Selandia Baru-Indonesia-Jepang-hingga Amerika Selatan. Tsunami Gempa hebat yang melanda dunia pada 26 Desember 2004 lalu diikuti tsunami. Peristiwa besar yang menewaskan 220 ribu jiwa yang menghuni sepanjang pesisir Samudera Hindia ini menimbulkan trauma dunia yang sangat dalam. Mengapa gempa berkekuatan 9,3 skala richter ini diikuti tsunami sedangkan gempa 12 September 2007 di Bengkulu kemarin tidak? Padahal pusat gempa sama-sama di laut dan kedalamannya dangkal. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan ketajaman tumbukan. Pada gempa Bengkulu sudut penunjamannya landai. Jadi untuk menimbulkan tsunami butuh energi yang lebih besar. Titik pusatnya hanya 10 km di bawah permukaan laut, sehingga belum mencapai lantai samudera. Tsunami sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jepang. Menyatakan suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 – 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai. Berdasarkan Katalog gempa (1629 – 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik. Tsunami biasanya terjadi dalam rentang 3-60 menit setelah gempa. Ditandai dengan surutnya air laut dan terbangnya puluhan bahkan mungkin ratusan burung-burung laut ke arah daratan. Selain itu juga akan tercium bau garam. Tak semua gempa tektonik di dasar laut menyebabkan tsunami. Banyak faktor yang jadi penyebab. Seperti kekuatan dan kedalaman pusat gempa. Karena itu bila dalam rentang waktu satu jam setelah gempa, kamu tak melihat tanda-tanda seperti di atas, yakinlah insya Allah tak ada tsunami.
Alat Deteksi Tsunami Jual Alat Deteksi Tsunami Membuat Merakit Membikin Memodifikasi |

Alat Deteksi Tsunami , Membuat , Merakit , Membikin ,Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami



Gempa bumi berkekuatan 8,5  skala richter yang melanda Aceh pada 11 April 2012 lalu menambah panjang daftar catatan gempa besar di Indonesia. 
Tercatat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Indonesia telah digoyang gempa besar sebanyak 8 kali. Satu yang paling hebat adalah gempa Aceh pada 26 Desember 2004. 
Sebenarnya apa sih penyebab gempa bumi itu?

Ada beberapa penyebab gempa bumi.
 
Pertama karena pergerakan magma dalam gunung berapi biasa disebut gempa vulkanik. 
Kedua karena pergeseran lempeng-lempeng bumi, (gempa tektonik). 
Ketiga karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam. Contoh kasusnya adalah Dam Karibia di Zambia, Afrika. 
Keempat karena injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi. Contoh kasusnya biasanya terjadi pada beberapa pembangkit tenaga listrik panas bumi. 
Kelima, disebabkan oleh bahan peledak atau disebabkan oleh manusia (seismitas terinduksi).
 
Umumnya di Indonesia gempa pada dua tipe pertamalah yang banyak terjadi.
  1.  

Pelepasan Tenaga
Penyebab gempa bumi yang paling sering adalah karena pergeseran lempengan bumi (Tektonik). Gempa tektonik terjadi karena gerakan dari berbagai lempengan bumi baik besar maupun kecil yang membentuk kerak bumi. Lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan, bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hampir sebagian besar gempa tektonik terjadi di perbatasan antara lempengan-lempengan pembentuk kerak bumi tersebut, seperti di lingkaran Pasifik.  Kegiatan zone subduksi atau area tumbukan lempeng memegang peranan hampir 50 persen dari peristiwa seismik yang terjadi. Kegiatan zone subduksi ini terkonsentrasi di daerah yang dinamakan lingkaran api (ring of fire), sebuah pita sempit yang panjangnya sekitar 38.600 km. Panjang pita ini membentang dari Selandia Baru-Indonesia-Jepang-hingga Amerika Selatan.
 
Tsunami
Gempa hebat yang melanda dunia pada 26 Desember 2004 lalu diikuti tsunami. 
Peristiwa besar yang menewaskan 220 ribu jiwa yang menghuni sepanjang pesisir Samudera Hindia ini menimbulkan trauma dunia yang sangat dalam. Mengapa gempa berkekuatan 9,3 skala richter ini diikuti tsunami sedangkan gempa 12 September 2007 di Bengkulu kemarin tidak? Padahal pusat gempa sama-sama di laut dan kedalamannya dangkal. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan ketajaman tumbukan.
Pada gempa Bengkulu sudut penunjamannya landai. Jadi untuk menimbulkan tsunami butuh energi yang lebih besar. Titik pusatnya hanya 10 km di bawah permukaan laut,
sehingga belum mencapai lantai samudera.

Tsunami sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jepang. Menyatakan suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 – 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog gempa (1629 – 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik.


Tsunami biasanya terjadi dalam rentang 3-60 menit setelah gempa. Ditandai dengan surutnya air laut dan terbangnya puluhan bahkan mungkin ratusan burung-burung laut ke arah daratan. Selain itu juga akan tercium bau garam.


Tak semua gempa tektonik di dasar laut menyebabkan tsunami. Banyak faktor yang jadi penyebab. Seperti kekuatan dan kedalaman pusat gempa. Karena itu bila dalam rentang waktu satu jam setelah gempa, kamu tak melihat tanda-tanda seperti di atas, yakinlah insya Allah tak ada tsunami.
Alat Deteksi Tsunami Jual Alat Deteksi Tsunami Membuat Merakit Membikin Memodifikasi |